Iblis berkata,” Ya
Tuhanku, oleh sebab engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan
jadikan mereka memandang baik (perbuatan buruk) di muka bumi, dan pasti aku
akan menyesatkan mereka semua “. (QS. Al Hijr : 39).
|
قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِيْ َلأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ
فِى اْلأَرْضِ وََلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِيْنَ ( الحجر : 39)
|
Berdasarkan
ayat ini, kita tahu bahwa senjata syetan
adalah tazyin (menghiasi) dan igwa (menyesatkan) . Dalam Al Asas
fit Tafsir 6 : 282 , dijelaskan bahwa yang di-tazyin adalah ; syahwat,
maksiat, dunia, munkar dan keadaan yang buruk. Dan yang di-igwa-kan
(disesatkan) adalah dari Al Haq (jalan Allah dan dari sunah).
Hanya saja yang aku
khawatirkan atas kamu adalah syahwat yang pada perut-perut kamu dan
parji-parji kamu dan fitnah yang menyesatkan. (H.R. Ahmad)
|
إِنَّمَا أَخْشَى عَلَيْكُمُ الشَّهَوَاتِ الَّتِي فِى
بُطُوْنِكُمْ وَفُرُوْجِكُمْ وَمُضِلاَّتِ الْفِتَنِ. (ر. أحمد)
|
|
Tidak ada dosa yang
lebih besar menurut Allah setelah dosa syirik daripada seorang menumpahkan
nutfahnya pada parji yang tidak halal baginya. (Al Kabair : 45
|
مَا مِنْ ذَنْبٍ بَعْدَ الشِّرْكِ بِاللهِ أَعْظَمُ
عِنْدَاللهِ مِنْ نُطْفَةٍ وَضَعَهَا رَجُلٌ فَرْجٍ لاَ يَحِلُّ لَهُ. (الكبائر
: 45)
|
Senjata syetan yang kedua adalah ighwa (menyesatkan), ada
beberapa metoda penyesatan yang dilakukan oleh syetan diantaranya ;
-
Metoda “ al Waswasah “, yaitu
syetan menyesatkan manusia dengan cara membisikkan godaan ke dalam hati
manusia. Dengan bisikan ini syetan menginginkan agar manusia menjadi bimbang
terhadap kebenaran, menjadi ragu terhadap hokum-hukum Allah, merasakan
kelemahan dalam berbuat ketha’atan, dan pada akhirnya ia ingin mencoba untuk
mengerjakan apa yang dilarang Allah dan meninggalkan apa yang
diperintahkan-Nya. (contoh Nabi Adam as).
- Metoda lain adalah melalui “ talbis
wa ghurur “ . Talbis maknanya membuat kesamaran terhadap
sesuatu. Yang dimaksud disini adalah menampakkan sesuatu yang bathil
seolah-olah sebagai sesuatu yang benar. Sedangkan Ghurur adalah manipulasi
iblis karena kebodohan manusia sehingga mereka meyakini sesuatu yang salah
sebagai kebenaran.
Cara Mengalahkan Syetan :
1. Menerima segala keputsan Allah dan Rasu-Nya tanpa memilih-milih.
Dan tidaklah patut bagi
laki-laki mukmin dan tidak pula bagi perempuan mukmin, apabila Allah dan
rasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada lagi bagi mereka pilihan
yang lain tentang urusan mereka. Dan siapa yang mendurhakai Allah dan
RasulNya, maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata. (Q.s. Al
Ahzab : 36)
|
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلاَ مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللهُ
وَرَسُوْلُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُوْنَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ
يَّعْصِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلا مُّبِيْنًا. (الأحزاب : 36)
|
2.
Ikhlash dalam beramal
Iblis berkata,”Ya
Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan
menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi dan pasti
aku akan menyesatkan mereka semuanya #
kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlish di antara mereka “. (Al-Hijr :
39-40).
|
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِيْ َلأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ
فِى اْلأَرْضِ وََلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِيْنَ # إِلاَّ مِنْ عِبَادَكَ
مِنْهُمُ الْمُخْلِصِيْنَ . (الحجر : 39 – 40 ).
|
3. Senantiasa Ber-‘Isti’adzah
“ Dan jika kamu ditimpa
sesuatu godaan syaithan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesunggunya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui ”. (Al-‘Araf : 200).
|
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ
فَاسْتَعِذْ بِاللهِ إِنَّهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ . (ألأعراف : 200).
|
4.
Ber-Istighfar
Rasul bersabda bahwa
iblis berkata: “Aku membinasakan manusia dengan dosa, mereka membinasakanku
dengan istighfar. Ketika aku melihat hal itu, aku binasakan mereka dengan
keinginan melakukan pekerjaan bid’ah, agar mereka mengira mereka mendapat
petunjuk yang benar, maka akibatnya mereka tidak memohon ampunan kepada Allah”.
(H.R. Ibnu Abi Ashim).
|
إِنَّ إِبْلِيْسَ قَالَ : اَهْلَكْتُهُمْ بِالذُّنُوْبِ
فَأَهْلَكُوْنِيْ بِاْلإِسْتِغْفَارِ فَلَمَّا رَأَيْتُ ذَالِكَ اَهْلَكْتُهُمْ
بِاْلأَهْوَاءِ فَهُمْ يَحْسَبُوْنَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُوْنَ فَلاَ
يَسْتَغْفِرُوْنَهُ .(إبن أبي عاصم).
|
5.
Ber-‘Itisham Kepada Al-Quran dan Sunnah Nabi saw.
“Dari Ibnu Abbas. Ia
berkata: “Sesungguhnya Rasulullah khutbah dihadapan orang-orang pada waktu
haji wada. Beliau bersabda: :Sesungguhnya syetan telah berputus asa untuk
disembah di negerimu, akan tetapi ia ridla untuk ditaati dalam hal-hal selain
itu dari apa-apa yang kamu anggap sepele. Maka berhati-hatilah kamu.
Sesungguhnya aku telah meninggalkan sesuatu bagimu, jikalau kamu berpegang
teguh dengannya, maka kamu tidak akan sesat selamanya, (yaitu) Kitab Allah
dan Sunnah Nabi-Nya”. (H.R. Al-Hakim; At-Targhib 1 : 60)
|
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ (ص) خَطَبَ
النَّاسَ فِى حَجَّةِ الْوَدَاعِ فَقَالَ : إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ يَئِسَ اَنْ
يُعْبَدَ بِاَرْضِكُمْ وَلَكِنْ رَضِىَ اَنْ يُطَاعَ فِيْمَا سِوَى ذَلِكَ
مِمَّا تُحَاقِرُوْنَ مِنْ اَعْمَالِكُمْ فَاحْذَرُوْا اَنِّىْ قَدْ تَرَكْتُ
فَيْكُمْ مَا اِنِ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ فَلَنْ تَضِلُّوْا اَبَدًا, كِتَابَ اللهِ
وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ. (الحاكم – الترغيب 1 : 60)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar