DZIKIR DAN DO'A SETELAH SHALAT
Dari
Tsauban, berkata: Adalah Rasulullah saw apabila selesai dari shalatnya
istighfar tiga kali dan berdua’a: (Ya Allah Engkaulah Pemberi
keselamatan dan dari-Mu lah keselamatan, Maha Suci Engkau Wahai Tuhan Pemilik keagungan dan
kemuliaan. (Muslim No. 414)
|
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ كَانَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عليه وسلم
إِذا انْصَرَفَ مِنْ صَلاَتِهِ اِسْتَغْفَرَ ثَلاَثًا وَقَالَ اَللَّهُمَّ
أَنْتَ السَّلاّمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا اْلجَلاَلِ
وَاْلإِكْرَامِ. (مسلم 1 : 414)
|
Dari
Abu Hurairoh, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: barang siapa yang membaca
tasbih pada tiap-tiap akhir shalat 33 X, takbir 33X, tahmid 33X dan
diakhiri yang keseratus dengan LAILAHAILLA……, maka akan diampuni seluruh
dosanya walaupun sebesar buih lautan.
(Malik
No. 439)
|
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنّ ُرسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ مَنْ سَبَّحَ
دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ وَكَبَّرَ ثَلاَثًا
وَثَلاَثِينَ وَحَمِدَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ وَخَتَمَ الْمِائَةَ بِلاَ
إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ
مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ. (مالك برقم 439)
|
Berdo`alah
kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.(Al A’raf : 55)
|
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ
لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ (الأعراف :55)
|
Dari
Abu Musa Al ‘Asy’ari, berkata: Kami bersama Rasulullah saw dan ketika turun
ke sebuah lembah kami bertahlil dan bertakbir dengan suara yang keras. Nabi
saw bersabda: Wahai manusia takutlah kamu atas diri-dirimu, karena
sesungguhnya kamu tidak berdua’a kepada yang tuli dan jauh. Sesungguhnya Dia
bersama kamu, seungguhnya Dia maha mendengar dan dekat, Maha Suci Asmanya dan
Maha Tinggi Kemuliaanya. (Al Bukhary No. 277)
|
عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ الله
عَنْهُ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكُنَّا
إِذَا أَشْرَفْنَا عَلَى وَادٍ هَلَّلْنَا وَكَبَّرْنَا ارْتَفَعَتْ
أَصْوَاتُنَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَيُّهَا
النَّاسُ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ فَإِنَّكُمْ لاَ تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلاَ
غَائِبًا إِنَّهُ مَعَكُمْ إِنَّهُ سَمِيعٌ قَرِيبٌ تَبَارَكَ اسْمُهُ
وَتَعَالَى جَدُّهُ. (البخاري برقم 2770, كتاب الجهاد و السير باب ما يكره من
رفع الصوت فى التكبير)
|
Dari
Busairah, sesungguhnya Nabi saw memerintahkan mereka untuk menjaga bacaan
takbir, takdis, dan tahlil dan agar menghitung dengan jari karena
sesungguhnya jari-jari itu akan ditanya dan dipinta untuk bicara. (Abu Daud
No. 1283)
|
عَنْ يُسَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى الله
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُنَّ أَنْ يُرَاعِينَ بِالتَّكْبِيرِ وَالتَّقْدِيسِ
وَالتَّهْلِيلِ وَأَنْ يَعْقِدْنَ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْئُولاَتٌ
مُسْتَنْطَقَاتٌ. (أبو داود برقم 1283, كتاب الصلاة باب التسبيح بالحصى)
|
Dari
Anas, sesungguhnya Nabi saw tidak mengangkat kedua tangannya pada satu pun
dari du’anya kecuali pada istisqo sehingga terlihat putih ketiaknya. (Muslim
No. 1491)
|
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ نَبِيَّ الله صَلَّى الله
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لاَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ فِي شَيْءٍ مِنْ دُعَائِهِ
إِلاَ فِي الِاسْتِسْقَاءِ حَتَّى يُرَى بَيَاضُ إِبْطَيْهِ . (مسلم برقم 1491)
|
Dari Mughirah bin Syu’bah, ia
berkata,” Sesungguhnya Rasulullah sw. berucap (berdo’a/dzikir) setiap selesai
shalat wajib (yang artinya) “Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Esa tiada
sekutu bagi-Nya, milik-Nya-lah kerajaan dan pujian, dan Ia Mahakuasa atas
segala sesuatu, tiada penghalang atas apa yang Engkau berikan dan tiada
pemberi ata apa yang yang Engkau halangi serta tidak bermanfa’at bagi pemilik
kemuliaan dari siksa-Mu.” (Muttafaq ‘Alaih -
|
عَنِ الْمُغِيْرَةَ بْنِ شُعْبَةَ : أَنَّ نَبِيَّ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَانَ يَقُوْلُ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ : لاَ
إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ , اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ
وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ .(
البخارى : 844 – فتح البارى 2 : 592 , مسلم : 593).
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar