1. Ghaib : Apa-apa yang tidak terjangkau oleh panca indra
dan tidak dapat ditentukan dengan puncak/kecerdasan akal, dan hanya dapat
diketahui karena ada khabar dari para Nabi ‘alaihimussalam. (Munjid :
563, Ar-Raghib : 616, Tafsir al-Qasimi 2 : 35).
|
1. اَلْغَيْبُ : مَا لاَ يَقَعُ تَحْتَ الْحَوَاسِ وَلاَ
تَقْتَضِيْهِ بِدَايَةُ الْعُقُوْلِ وَإِنَّمَا يُعْلَمُ بِخَبَرِ
اْلأَنْبِيَاءِ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ .
|
|
2. وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَّارِجٍ مِّنْ نَارٍ . (س.
الرّحمن : 15).
|
||
3. Para Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari nyala api,
dan Adam diciptakan dari apa yang disifati bagi kamu . (HR. Muslim : 2996
dari ‘Aisyah r.a).
|
3. خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُوْرٍ وَخُلِقَ
الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِّنْ نَارٍ وَخُلِقَ آَدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ . (ر.
مسلم : 2997 ).
|
|
4. Syetan itu adalah nama bagi setiap perbuatan yang jahat/jelek, baik
dari golongan jin, manusia, maupun hewan . (Abu Ubaidah –Al-Mufradat fi
Gharibil Quran : 261).
|
4. اَلشَّيْطَانُ إِسْمٌ لِكُلِّ عَارِمٍ مِنَ الْجِنِّ
وَاْلإِنْسَانِ وَالْحَيَوَانَاتِ
|
|
5. “Dan demikian Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu
syetan-syetan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin. ……”. (QS. Al-An’am :
112).
|
5. وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا
سَيَطِيْنَ اْلإِنْسِ وَالْجِنِّ .... الأية . (س. الأنعام : 112 )
|
|
6. “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat,”Sujudlah
kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari
golongan jin, maka mendurhakai perintah Tuhannya…”. (QS. Al-Kahfi : 50).
|
6. وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلئِكَةِ اسْجُدُوْا ِلآَدَمَ
فَسَجَدُوْا إِلاَّ اِبْلِيْسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ
رَبِّهِ .... (س. الكهف : 50 ).
|
|
7. “Dan sesungguhnya di antara kami ada yang tha’at dan ada pula yang
menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang tha’at, maka mereka itu
benar-benar telah memilih jalan yang lurus”. (QS. Jinn : 14).
|
7. وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُوْنَ وَمِنَّا
الْقَاسِطُوْنَ ، فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرُّوْا رَشَدًا . (س. الجن :
14 ).
|
|
8. “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri”. (QS. Al-An’am : 59).
|
8. وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَ يَعْلَمُهضا
إِلاََّ هُوَ . ( س. الأنعام : 59).
|
|
9. “Dia adalah Tuhan) Yang mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu, kecuali kepada Rasul
yang diridlai-Nya. Maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga (Malaikat) di
muka dan di belakangnya”. (QS. Al-Jinn : 26-27).
|
9. عَالِمُ الْغَيْبِ فَلاَ يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا # إِلاَّ مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَّسُوْلٍ
فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا .(س. الجنّ :
26-27 ).
|
|
10.
Dari Abu Hurairah dari Nabi
saw. bersabda,”Sesungguhnya ada Ifrit dari bangsa jin tiba-tiba muncul
kepadaku tadi malam, maksudnya agar aku terputus dari shalatku, tetapi Allah
menetapkan aku dari ganguan itu. Sesungguhnya aku telah berketetapan hati
untuk mengikatnya di sebuah tiang diantara tiang-tiang mesjid, sampai kamu
menyaksikan pada waktu shubuh, kemudia kamu semua melihatnya, namun aku ingat
kata-kata saudaraku Sulaiman,”Wahai Tuhanku berilah kepadaku perlindungan
dan karuniakanlah kepadaku kerajaan yang tidak layak bagi seseorang sesudahku”.Lalu
ia mengusir Ifrit itu dengan terhina. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
|
10.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ : إِنَّ عِفْرِيَتًا مِنَ الْجِنِّ تَفَلَّتَ عَلَيَّ الْبَارِحَةَ
أَوْكَلِمَةً نَحْوَهَا لِيَقْطَعَ عَلَيَّ الصَّلاَةَ فَأَمْكَنَنِى اللهُ
مِنْهُ فَأَرَدْتُ أَنْ أَرْبِطَهُ إِلَى سَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِى الْمَسْجِدِ
حَتَّى تُصْبِحُوْا وَتَنْظُرُوْا إِلَيْهِ كُلُّكُمْ فَذَكَرْتُ قَوْلَ أَخِى
سُلَيْمَانَ :رَبِّ هَبْ لِى مُلُكًا لاَ يَنْبَغِى ِلأَحَدٍ مِنْ بَعْدِى
،قَالَ رَوْحُ فَرَدَّهُ خَاسِئًا .(ر. البخارى ومسلم).
|
|
11.
Dan ia disebut jin, karena
terhalangnya dari pandangan mata (tidak terlihat). (Tafsir Al-Qurtubi 10 :
23).
|
11.
وَسُمِّيَ الْجَانَّ لِتَوَارِيْهِ عَنِ اْلأَعْيُنِ .(تفسير القرطبى 10:
23).
|
|
12.
Imam As-Syafi’i mengatakan,”Barangsiapa
yang meyakini bahwa ia (dapat) melihat jinn, maka kami nyatakan batal
syahadatnya, kecuali seorang Nabi”. (Fathul Bari 6 : 344).
LINK TERKAIT : cara-mengalahkan-setan masalah-ghaib |
12.
قَالَ الشَّافِعَيُّ : مَنْ زَعَمَ أَنَّهُ يَرَى الْجِنَّ أَبْطَلْنَا
شَهَادَتَهُ إِلاَّ يَكُوْنَ نَبِيًّا . (فتح البارى 6: 344 ).
|
Entri Populer
-
كيفية الصّلاة KAIFIYAH S H A L A T (Bagian Ke-1) A. Makna Shalat Secara Bahasa ...
-
KAIFIYAT WUDLU ( Bagian Ke-1 ) Makna Wudlu : “Bersuci dengan menggunakan air yang be...
-
ADZAN DAN IQOMAT ( Bagian Ke-1 ) Makna Adzan 1. Adzan menurut bahasa artinya pe...
Senin, 05 Maret 2012
JIN, SYETAN & IBLIS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar